Munich - Zlatan Ibrahimovic kembali 'menyerang' mantan pelatihnya Josep Guardiola. Menanggapi hal itu, Bayern Munich melontarkan komentar tak kalah sengit kepada pemain bintang Paris St. Germain itu.
Sudah bukan rahasia lagi apabila Ibrahimovic dan Guardiola tidak akur. Penyebabnya adalah Ibra tidak senang dengan perlakuan Guardiola ketika kedua orang itu masih bekerjasama di Barcelona tiga tahun lalu.
Kabarnya, saat masih di Barca, Ibra 'dikorbankan' demi memberi tempat untuk Lionel Messi yang meminta untuk dimainkan sebagai penyerang tengah. Guardiola pun disebut-sebut tidak lagi bicara dengan striker Swedia itu.
"Guardiola adalah seorang pelatih yang fantastis. Tapi sebagai seorang manusia? Dia adalah seorang pengecut. Dia bukan pria," kata Ibra kepada Der Spiegel baru-baru ini yang dikutip ESPN.
"Saat itu, aku mencetak gol lebih banyak ketimbang Messi. Aku bilang kepada dia (Guardiola) bahwa jika aku tidak cocok di sini, Anda harus mengatakan itu kepadaku."
"Tapi apa yang aku dapat cuma omongan manis. 'Ibra, Anda adalah seorang pemain super, Anda sudah melakukan semuanya dengan benar'. Tapi aku tetap saja ditaruh di bangku cadangan," sungut dia.
Bayern, yang kini dilatih Guardiola bereaksi keras dengan komentar Ibrahimovic. Presiden klub Uli Hoeness menilai Ibra salah menilai pelatihnya ini.
"Kami memiliki pendapat yang berbeda dengan Zlatan Ibrahimovic. Kami sungguh puas dengan Pep Guardiola," kata Hoeness kepada Bild.
"Ibrahimovic adalah seorang primadona yang penuh kebencian jika Anda tanya pendapat saya. Dia tidak pernah benar-benar bisa melupakan kepindahannya dari Barcelona," balas dia.
"Tidak ada tim yang benar-benar senang dengan dia. Dia selalu membawa masalahnya dengan dia," ujar Hoeness.