Liverpool - Liverpool menjalani musim 2014/2015 boleh dikatakan dengan sangat buruk. Dengan aktivitas di bursa transfer sejauh ini, Emre Can yakin 'Si Merah' akan kembali on fire musim depan.
Ditinggal Luis Suarez, Liverpool coba menutup "lubang besar" itu dengan mendatangkan 10 pemain dengan total belanja lebih dari 100 juta poundsterling. Namun, pada perjalannya misi Liverpool itu tak sukses dan mereka malah terpuruk di berbagai ajang yang diikuti.
Musim mereka ditutup dengan kekalahan telak 1-6 dari Stoke City dan harus finis di posisi keenam, turun empat anak tangga dari hasil di musim sebelumnya. Wajar jika kemudian manajer Brendan Rodgers serta skuat mendapat kritik keras dari para suporter.
Tak ingin pencapaian musim lalu terulang maka manajemen klub pun bergerak cepat dengan mendatangkan lima pemain sebelum bursa transfer resmi dibuka 1 Juli mendatang.
James Milner, Adam Bogdan, James Milner, Joe Gomez, dan Roberto Firmino sudah diikat kontrak. Lalu menyusul adalah Nathaniel Clyne dan kemungkinan Christian Benteke atau Carlos Bacca.
Para pemain tersebut didatangkan demi merevitalisasi skuat usai musim yang buruk, terutama performa lini depan yang mengkhawatirkan. Dengan para pemain baru itu, Can yakin Liverpool bakal kembali kompetitif dan bisa bersaing memperebutkan gelar juara.
"Puasa 25 tahun gelar liga akan segera berakhir," ujar Can seperti dikutip Soccernet.
"Tentu realistis untuk bisa memenangi banyak trofi bersama Liverpool," sambungnya.
"Liverpool adalah klub top. Coba tengok sejarah dan tradisi mereka, salah satu klub terbaik di dunia. Itulah mengapa saya memutuskan gabung ke sana," papar pemain yang didatangkan dari Bayer Leverkusen tahun lalu itu.
"Kami menyesali performa buruk kami musim lalu, tapi saya pikir kami bisa bersaing memperebutkan titel juara musim depan. Semua pemain di tim harus yakin bahwa itu bisa dilakukan."
"Tim ini begitu berkualitas. Kita sudah melihatnya di laga-laga besar melawan Chelsea, Arsenal, United, dan City," tutupnya.
Italia
Inggris
Spanyol
Jerman
Indonesia
UEFA
Dunia