Raihan satu angka ini tidak mengubah posisi Semen Padang di peringkat dua klasemen sementara wilayah barat dengan nilai 30. Sedangkan Sriwijaya FC naik satu tangga ke peringkat lima menggeser Pelita Bandung Raya usai mengoleksi poin 23.
Pelatih Sriwijaya FC Subangkit tidak melakukan perombakan berarti di komposisi pemain di laga ini dengan mengandalkan Lancine Kone dan Anis Nabar sebagai targetman. Sedangkan Esteban Vizcarra yang sebelumnya diragukan tampil, akhirnya masuk ke dalam starting eleven.
Babak pertama
Pertandingan antara sesama tim Sumatera, Sriwijaya FC dan Semen Padang, sudah berlangsung sengit sejak peluit kick-off. Kedua kesebelasan memperagakan permainan terbuka yang menarik.
Memasuki menit ke-16, Semen Padang nyaris membuka keunggulan. Berawal dari sepak pojok, M Nur Iskandar menanduk bola, tapi dapat dihalau Hafit Ibrahim sebelum melewati garis gawang. Bola muntah disambar Osas Saha, tapi bisa dihalau kiper Fakhrurrozi.
Kubu tuan rumah bersorak kegirangan setelah mampu mengungguli tamunya di menit ke-19 melalui eksekusi penalti Lancine Kone. Hadiah penalti diberikan wasit menyusul pelanggaran handsball Novan Setyo Sasongko di kotak terlarang.
Tertinggal satu gol, Semen Padang mencoba menaikkan irama permainan, tapi mengalami kesulitan untuk menembus pertahanan solid Sriwijaya FC. Selain itu, tuan rumah juga berusaha menggandakan keunggulan dengan permainan agresif.
Upaya Semen Padang untuk menyamakan kedudukan membuahkan hasil di menit ke-43. Pelanggaran terhadap Osas Saha sedikit di luar kotak penalti membuat Kabau Sirah mendapat hadiah tendangan bebas. Mantan penggawa Sriwijaya FC Seftia Hadi melepaskan tendangan kaki kiri melengkung yang tak bisa dijangkau Fauzi Toldo, sehingga menutup babak pertama dengan skor 1-1.
Babak kedua
Permainan Sriwijaya FC dan Semen Padang tidak mengalami perubahan di babak kedua. Skema permainan agresif tetap diperagakan kedua tim agar bisa mengungguli lawannya masing-masing.
Namun masuknya Eka Ramdani di menit ke-54 menggantikan Jajang Paliama membuat Semen Padang mengubah permainan. Mereka menurunkan tempo, mengingat kondisi fisik sebagian besar pemain menurun usai menjalani laga berat melawan Persita Tangerang sebelumnya.
Sriwijaya FC mencoba memanfaatkan situasi itu untuk menekan pertahanan Semen Padang, tapi kesulitan menembus tembok pertahanan tim tamu. Frank Ongfiang mencoba peruntungannya dengan melepaskan tendangan dari luar kotak penalti di menit ke-64, namun dapat diamankan Fakhrurrozi.
Tuan rumah terus berusaha menekan pertahanan Semen Padang. Hanya saja, beberapa kesalahan sendiri diperlihatkan anak asuh Subangkit, sehingga tidak memberikan ancaman berarti di pertahanan Kabau Sirah.
Menjelang pertandingan berakhir, Lancine Kone melepaskan tendangan keras dari luat kotak penalti, tapi bisa diamankan Fakhrurrozi. Skor 1-1 pun akhirnya bertahan hingga peluit panjang ditiupkan wasit.
Berikut susunan pemain kedua tim:
Sriwijaya FC: Fauzi Toldo; Jecky Arisandi, Abdoulaye Maiga, Ahmad Sumardi, M Hamzah, Hafit Ibrahim (Siswanto 72'), Asri Akbar, Lancine Kone, Frank Ongfiang (Alan 86'), Syakir Sulaiman (Rizki 80'), Yohanis Nabar.
Cadangan: Selsius Gebze; Septa Riyanto, Alan Marta, Samsir Alam, Rizki Dwi Ramadhana, Siswanto, Rizhadi Fauzi.
Pelatih: Subangkit
Semen Padang: Fakhrurrozi; Septia Hadi, Saepuloh Maulana, Hengki Ardiles (Ricky 90+4'), Novan Setya Sasongko, Yu Hyun Koo, Jajang Paliama (54'), Hendra Adi Bayauw, Esteban Vizcarra, M Nur Iskandar (Airlangga 77'), Osas Saha.
Cadangan: Jandia Eka Putra; Valentino Telaubun, Ricky Ohorela, Eka Ramdani, Airlangga Sucipto, Rudi, Fahriza Dillah.
Pelatih: Jafri Sastra
Italia
Inggris
Spanyol
Jerman
Indonesia
UEFA
Dunia