Dan Jurgen Locadia memperbesar keunggulan PSV menjadi 2-0 di tengah paruh pertama, sebelum Quincy Promes sukses memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1, lima menit jelang wasit meniup peluit tanda jeda.
Di paruh kedua, PSV kembali mencetak gol cepat yang kali ini diceploskan oleh Jetro Willems di menit ke-52. Twente kembali memperkecil ketertinggalan menjadi 3-2 di menit ke-68 setelah Kyle Ebecilio menaklukkan Zoet. Namun, gol tersebut akhirnya masih belum cukup untuk menyelamatkan timnya dari kekalahan. Akibat kekalahan tersebut, Twente tertahan di posisi kedua dan gagal menjauh dari rival-rival terdekatnya. Sementara PSV naik dua tangga ke posisi lima besar.
Sedangkan NAC Breda meraih kemenangan krusial atas Roda JC dalam persaingan untuk menghindari zona degradasi. Tim tuan rumah harus bekerja keras untuk bisa mengalahkan tamunya tersebut, dan dua gol kemenangan baru dapat diciptakan dalam 20 menit terakhir pertandingan.
Adnane Tighadouini sukses membuka keunggulan NAC Breda di menit ke-73 memanfaatkan umpan dari Rydell Poepon. Dan Stipe Perica akhirnya berhasil menyegel kemenangan timnya setelah ia menjebol gawang Roda JC, tiga menit sebelum laga usai, untuk mengubah skor menjadi 2-0.
Berkat kemenangan itu, NAC Breda semakin menjauh dari zona merah dan kini menduduki posisi kesembilan, unggul tujuh angka dari Roda JC yang ada di posisi ketiga dari bawah klasemen sementara Eredivisie.
Disamping itu, Go Ahead Eagles mengakhiri rentetan hasil buruk dalam lima pertandingan terakhir, dengan menaklukkan AZ Alkmaar di De Adelaarshorst dengan skor 2-1. Kemenangan itu membuat Go Ahead kini unggul enam angka dari zona merah, sementara AZ harus puas tertahan di posisi tujuh.
Gol Doke Schmidt ke gawang AZ di menit ke-35 menjadi pembeda bagi kedua tim di paruh pertama. Go Ahead Eagles kemudian berhasil memperlebar keunggulan menjadi 2-0 di menit ke-86 melalui Jarchinio Antonai.
Meski pertandingan menyisakan sedikit waktu, tim tamu tidak menyerah dan sempat memperkecil kedudukan menjadi 2-1 di menit ke-94 melalui gol Roy Beerens. Namun hingga laga berakhir tidak ada gol tambahan lagi tercipta.
Dan Feyenoord sukses menembus tiga besar dengan menggusur Vitesse Arhem berkat keunggulan selisih gol usai menang besar atas NEC Nijmegen dengan skor 5-1. Tim tamu sebenarnya mengawali pertandingan dengan baik ketika mencetak gol terlebih dahulu ketika laga baru berjalan 11 menit melalui Soren Rieks.
Namun, akibat gol itu, Feyenoord kemudian tampil menggila dan memberondong gawang NEC Nijmegen dengan lima gol. Lex Immers menyamakan kedudukan di menit ke-25 sebelum Graziano Pelle menutup paruh pertama dengan skor 2-1 untuk keunggulan Feyenoord.
Di paruh kedua, Feyenoord tampil lebih beringas, dibuka di menit ke-55 ketika Jean Paul Boetius mencetak gol ketiga timnya, dan disusul dengan gol Pelle yang kedua empat menit berselang, membuat skor melebar menjadi 4-1. Boetius kemudian menutup pesta gol Feyenoord melalui gol keduanya di pertandingan ini yang ia ciptakan di menit ke-78.
Italia
Inggris
Spanyol
Jerman
Indonesia
UEFA
Dunia