Dengan hasil itu, Inter naik satu tingkat ke posisi keempat dengan nilai 47, atau kalah delapan angka dari Napoli di peringkat ketiga.
Inter membuka selisih melalui Rodrigo Palacio pada menit ke-13. Dari jarak dekat, ia menembakkan bola kiriman Jonathan ke tengah gawang Rafael.
Jonathan memperbesar keunggulan Inter menjadi 2-0 pada menit ke-63. Ia membobol gawang tuan rumah dengan tendangan kaki kiri dari jarak dekat, memanfaatkan bola hasil tembakannya sendiri yang diblok Rafael.
Inter Milan memang mendominasi pertandingan dan cukup konsisten menciptakan peluang. Sebelum gol Palacio, Inter tak terancam dan melepaskan tiga tembakan dari tengah kotak penalti melalui Mauro Icardi dan Danilo D’Ambrosio. Usaha pertama Icardo membentur mistar, sementara usaha keduanya dan D’Ambrosio meleset.
Setelahnya, kedua kubu bertukar serangan yang berujung tembakan dari Luca Toni dan Marquinho pada menit ke-25. Tembakan Toni terblok, sementara tembakan Marquinho meleset.
Inter meningkatkan tekanan dan menciptakan tiga peluang beruntun melalui Fredy Guarin. Dua dari tiga tembakan Guarin diantisipasi Rafael, sementara satu lainnya membuahkan tendangan gawang.
Pada babak kedua, Verona mengambil inisiatif menyerang. Namun, Inter mampu mengatasi ancaman tuan rumah dan memasuki menit ke-50 kembali mengendalikan pertandingan.
Inter mampu mendesak tuan rumah dan menciptakan lima peluang beruntun melalui Hernanes, Guarin, Palacio. dan Icardi Usaha Hernanes diantisipasi Rafael dan membentur mistar gawang, sementara tembakan Guarin, Palacio, dan Icardi meleset.
Verona sempat menyelipkan serangan yang berujung tembakan dari Juan Iturbe pada menit ke-62. Usaha Iturbe hanya membuahkan tendangan gawang. Inter membalas dengan serangan yang berujung gol kedua dari Jonathan.
Verona kemudian meningkatkan intensitas serangan. Selain mampu mendesak Inter, mereka juga menciptakan empat peluang beruntun melalui Toni, Domenico Maietta, Vangelis Moras, dan Raphael Martinho. Dari empat tembakan itu, hanya tembakan Martinho yang mengarah tepat ke sasaran.
Menjelang menit ke-80, Inter keluar dari tekanan Verona dan menciptakan tiga ancaman melalui Hernanes, Mateo Kovavic, dan Palacio. Tembakan Kovavic kandas di tangan Rafael, sementara tembakan Hernanes dan Palacio meleset.
Setelah tembakan Jacopo sala pada menit ke-89 dijinakkan Samir Handanovic, Inter menciptakan dua ancaman melalui Hernanes dan Iturbe. Tembakan kedua pemain itu akurat, tetapi Rafael mampu mengantisipasinya.
Sebelum wasit mengakhiri pertandingan, Verona melancarkan serangan yang berujung tembakan akurat dari Romulo. Namun, tembakan yang menyasar sudut kanan bawah gawang itu diantisipasi Handanovic.
Hellas Verona: 1-Rafael; 3-Michelangelo Albertazzi, 18-Vangelis Moras, 22-Domenico Maietta, 29-Fabrizio Cacciatore (6-Raphael Martinho 76); 5-Massimo Donati, 7-Marquinho, 26-Jacopo Sala; 2-Romulo, 9-Luca Toni, 15-Juan Manuel Iturbe
Pelatih: Andrea Mandorlini
Inter Milan: 1-Samir Handanovic; 14-Hugo Armando Campagnaro, 23-Andrea Ranocchia, 35-Rolando; 2-Jonathan, 13-Fredy Guarin (10-Mateo Kovacic 74), 19-Esteban Cambiasso, 33-Danilo D`Ambrosio (4-Javier Zanetti 70), 88-Hernanes; 8-Rodrigo Palacio, 9-Mauro Icardi
Pelatih: Walter Mazzarri
Wasit: Luca Banti
Italia
Inggris
Spanyol
Jerman
Indonesia
UEFA
Dunia