Conte nampak tidak terlalu antusias saat dimintai keterangan terkait peluang timnya tampil sebagai kampiun Europa League musim ini. Pelatih 44 tahun ini justru banyak bicara soal kegagalan Juventus melewati fase grup Liga Champions musim ini.
“Jujur, saya tidak merasakan tekanan untuk memenangi Europa League, karena takdir Juve bukanlah di Europa League, tapi Liga Champions,” ujar Conte sebagaimana dikutip Goal, Kamis (20/3/2014).
“Apa yang selalu saya katakan adalah Juventus seharusnya memikirkan habitat asli mereka, yakni Liga Champions dan mereka harus kembali ke habitatnya. Kami, hingga kini masih merasakan kekecewaan yang mendalam karena tersingkir dari penyisihan di 10 menit akhir pertandingan. Itu penyesalan yang sangat besar,” sambung Conte mengenang kekalahan 1-0 kontra Galatasaray di laga pamungkas penyisihan grup.
Meski tidak terlalu ambisius dengan trofi Europa League, Conte tidak lantas meremehkan ajang kasta kedua Eropa ini. Dia menyatakan akan tetap memberikan yang terbaik dan berusaha memenanginya.
“Tak dapat dipungkiri bahwa sekarang kami terpeleset masuk ke Europa Lague, kami akan mencoba untuk menghormati kewajiban kami untuk memberikan semua kami miliki untuk terus melaju: dengan bangga, dengan gairah, dengan antusias, dengan segala sesuatu yang kita miliki,” lanjutnya.
Juve saat ini tengah berjibaku menghadapi Fiorentina untuk mendapatkan satu tempat di babak perempatfinal. Pada leg pertama di Juventus Stadium, keduanya bermain imbang 1-1, dan Jumat dini hari nanti, giliran Juve yang bertandang ke Artemio Franchi, kandang La Viola untuk melakoni laga penentuan.
Italia
Inggris
Spanyol
Jerman
Indonesia
UEFA
Dunia