Tekanan Arema Sedikit Berkurang

Mengunci satu tiket ke fase knock out AFC Cup, membuat Arema Cronus bisa sedikit lepas dari tekanan. Kini tim berjuluk Singo Edan bisa konsentrasi penuh ke laga Indonesia Super League (ISL) menjamu Pelita Bandung Raya (PBR), 29 April nanti.

Arema memang masih menghadapi pekan berat karena harus bertanding tiga kali dalam sepekan. Namun dengan lolosnya ke fase knock out AFC, paling tidak konsentrasi bisa tercurah sepenuhnya ke laga lawan PBR yang tak kalah krusial setelah Arema kehilangan posisi puncak.

Kehilangan tiga angka di Bandung kala dikalahkan Persib Bandung menjadi pelecut bagi Ahmad Bustomi dkk. Tim asuhan Suharno tidak ingin kembali terpeleset demi tetap bersaing di posisi puncak klasemen sementara wilayah barat ISL.

Suharno sendiri mengakui dirinya bisa agak lega setelah Arema memastikan lolos dari fase grup AFC Cup.Dia mengatakan tiket lolos yang ditentukan lewat kemenangan tipis 1-0 lawan Selangor FA tersebut memulihkan motivasi setelah kalah di Bandung.

“Saya masih konsentrasi pada kondisi fisik pemain karena pekan ini sangat berat. Untuk aspek lain seperti semangat bertanding saya tidak meragukan pemain. Lawan PBR nanti target mutlak kami adalah menang,” demikian Suharno, Kamis (27/4).

Kondisi tim juga berangsur pulih karena Beto Goncalves dan Irsyad Maulana sudah dimainkan saat mengalahkan Selangor FA. Hanya centre back Purwaka Yudhi yang masih diragukan tampil karena proses pemulihan cederanya lebih lama dari perkiraan semula.

Untuk keterlibatan di AFC Cup sendiri, Suharno meminta timnya tidak keburu puas dengan kelolosan itu. Menurutnya fase grup adalah target minimal Singo Edan dan fase berikutnya tentu lebih berat karena bobot lawan juga berbeda.

Arema yang kini berada di peringkat dua Grup F AFC Cup dengan 10 angka, sebenarnya masih memiliki kans untuk menjadi juara grup. Namun peluang itu sangat kecil karena di laga pamungkas nanti harus berkunjung ke kandang Hanoi T&T yang mengoleksi 12 angka.

Pilihan satu-satunya adalah menang di Vietnam agar menjadi juara grup dan mendapat lawan lebih ringan di fase knock out. Tapi, Suharno mengatakan, ” Yang penting lolos dulu. Soal juara grup, lihat saja di pertandingan terakhir nanti. Sekarang fokus dulu ke ISL (lawan PBR).”

Kendati PBR bukan kekuatan superior di ISL musim ini, namun Singo Edan harus ekstra antisipasi. Sebab kehilangan secuil angka saja akan sangat merugikan, mengingat pesaing di wilayah barat belakangan sangat progresif seperti Semen Padang, Persib Bandung, maupun Persija Jakarta.