Pesut Mahakam melakukan comeback luar biasa setelah lebih dahulu tertinggal dua gol dari tuan rumah. Sehingga memaksa Persela bermain imbang 2-2 di markas sendiri.
Sebuah torehan positif untuk pelatih anyar Nilmaizar di laga perdananya sebagai suksesor dari Mundari Karya.
Babak Pertama
Baru tiga menit laga berjalan Putra Samarinda sudah mendapatkan peluang emas lewat Pavel Solomin. Tapi striker asal Uzbekistan itu menyia-nyiakan peluang karena tembakkannya masih lemah dan mudah diantisipasi oleh kiper Persela Lamongan, Choirul Huda.
Meski sempat ditekan di menit-menit awal, tapi tuan rumah Persela langsung mengejutkan tim tamu di menit kesembilan. Addison Alves menciptakan gol cantik dengan gerakan akrobatik. Striker Brasil berusia 33 tahun itu mengolah bola dari sepak pojok Srdan Lopicic, kontrol satu sentuhan dan menghujam gawang Pusam yang dikawal Rivky Mokodompit.
Usai mencetak gol, Addison tak henti membuat Rivky kerepotan. Sundulan kerasnya umpan Lopicic di menit ke-12 nyaris menggandakan keunggulan. Namun kali ini Rivky sigap menghalau.
Pemain Persela Radikal Idealis berbuat nakal, ia melakukan tekel keras terhadap Bayu Gatra. Kartu kuning pun diberikan untuk Radikal pada menit ke-17.
Gol kembali terjadi di menit ke-22! Lagi-lagi Addison Alves menggetarkan gawang dari Rivky. Berawal dari umpan Eki Taufik yang disundul oleh Zaenal Arifin dan membentur tiang, Addison langsung menyambar dengan tandukan kepala hingga berbuah gol!
Pusam tak menyerah meski kejebolan dua gol, empat menit berselang langsung Lerby Elyandry memperkecil ketertinggalan lewat sundulan kepala yang cantik ia lakukan. Determinasi Bayu Gatra di sisi kanan mengirim umpan silang datar ia sambut dan sukses menaklukkan Choirul Huda. 2-1 di menit ke-26.
Laga terus mengalir dengan tempo tinggi usai skor 2-1 tercipta. Kedua kesebelasan sama-sama jual beli serangan. Permainan keras kadang tak terhindarkan. Namun hingga babak pertama usai, skor 2-1 untuk Persela tetap bertahan.
Babak Kedua
Tiga menit paruh kedua dimulai Persela langsung menggebrak lewat tendangan bebas dari Srdan Lopicic. Mantan pemain Persebaya 1927 itu nyaris membawa Persela menjauh, namun tendangan bebasnya membentur mistar gawang dari Pusam.
Tak pantang menyerah dan akhirnya berbuah hasil juga, Pusam sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-50. Bek asal Suriah Naser Al-Sebai jadi pahlawan Pesut Mahakam. Ia menanduk bola hasil tendangan sudut dari Pavel Solomin. Laga tambah panas, 2-2!
Banyak permainan keras dan tekel yang cukup usil di laga ini, tetapi wasit Jerry Elly cukup kompromi dan cukup berbaik hati untuk menaruh kartu di sakunya. Sehingga intrik kecil kerap terjadi di lapangan.
Lopicic lagi-lagi membuat Rivky kerepotan, kali ini di menit ke-63 gelandang asal Montenegro itu melepaskan tendangan super keras. Beruntung masih bisa diantisipasi Rivky.
Bijahil Chalwa akhirnya dimasukkan oleh pelatih Eduard Tjong untuk menggantikan Radikal Idealis. Tak butuh waktu lama Bijahil nyaris membawa Persela unggul lagi pada menit ke-65, tapi beruntung tendangan Bijahil dihalau oleh pemain belakang Pusam.
Spasojevic dan Pavel yang mulai kelelahan pun ditarik keluar oleh Nilmaizar, nama muda Loudry Setiawan dan Radhiansyah pun masuk untuk penyegaran. Tuan rumah terus berusaha menggempur Pusam. Mario Rokhmanto dari Persela pun masuk gantikan Feri Ariawan di menit ke-86.
Sisa tiga menit waktu tambahan Persela pun mengurung habis Pusam. Mereka memperlakukan laga ini layaknya sebuah partai final. Namun perjuangan Persela harus berakhir dengan skor imbang 2-2. Hasil ini merupakan pencapaian positif untuk armada racikan pelatih anyar Nilmaizar, yang baru saja dilantik Pusam sebagai suksesor Mundari Karya.
Susunan Pemain
Persela: Choirul Huda, Roman Golian, Eki Taufik, Taufiq Kasrun, Zahrul Huda, Zusmadi, Radikal Idealis, Zaenal Arifin, Feri Ariawan, Srdjan Lopicic, Addison Alves.
Pusam: Rivky Mokodompit, M Robby, Rio Ramandika, Yus Arfandi, Fadil Sausu, Naser Al Sebai, Sandi Darman, Bayu Gatra, Pavel Solomin, Lerby Elyandry, Ilija Spasojevic.
Italia
Inggris
Spanyol
Jerman
Indonesia
UEFA
Dunia