Kegemilangan Carlos Tevez jadi kunci keberhasilan La Vecchia Signora pulang dengan tiga angka. Berkontribusi penting pada gol pertama, El Apache jadi protagonis melalui gol spektakulernya untuk memastikan kemenangan 2-0.
Babak Pertama
Sepakan mula dilakukan, kendali permainan dipegang tim tamu, Juventus, hingga lima menit jalannya laga. Beberapa percobaan serangan di awal laga dilancarkan Claudio Marchisio cs. Salah satu yang membahayakan adalah sepakan Stephan Lichtsteiner yang masih tipis di sisi kiri gawang AC Milan.
Perlahan namun pasti, Milan balik memegang kendali permainan. Tapi kedua tim tetap menunjukkan permainan terbuka dengan menghindari pertarungan alot di lapangan tengah. Bola mengalir begitu lancar hingga kualitas yang disajikan begitu terlihat.
Carlos Tevez membuat jantung para Milanisti berdegub kencang lewat sepakan kerasnya di menit ke-18, yang masih mampu diamankan Christian Abbiati. Tak berselang lama Marchisio nyaris saja membuka keunggulan andai Abbiati tak sigap menghadapi kemelut di depan gawangnya.
Tuan rumah tak mau tinggal diam, melalui bintangnya Kaka mereka membalas serangan Juve. Dua peluang emas sekaligus didapatkan gelandang asal Brasil ini di menit 26. Sepakannya berhasil dimentahkan oleh Gianluigi Buffon dan pada kesempatan kedua — memanfaatkan bola rebound — tembakan keduanya masih bisa diblok oleh Leonardo Bonuci tepat di mulut gawang!
Saat babak pertama diprediksi bakal berakhir imbang, Juve memberikan sentakannya. Berawal dari Marchisio yang bergerak di sisi kiri pertahanan Milan, permainan satu-dua cantik dipergakan tim tamu. Lichtsteiner yang menerima sodoran Tevez dengan cepat mengirim bola ke Fernando Llorente yang berdiri kosong.
Kontan saja striker internasional Spanyol itu langsung menyantap bola untuk membawa Juve unggul 1-0 di menit ke-44. Gol itu sekaligus menutup laga di paruh pertama.
Babak kedua
Reaksi untuk mengejar ketertinggalan diberikan Rossonerri sejak detik pertama babak kedua dimulai. Kombinasi Ignazio Abate dan Urby Emanuelson di sisi kanan dan kiri pertahanan Milan coba dimaksimalkan untuk mengirim sodoran-sodoran manis pada para penyerang.
Sayang Bonucci, Martin Cacers, dan Andrea Barzagli tampil begitu kokohnya. Belum lagi performa Buffon yang malam ini amat memesona. Berulang kali kiper nomor satu Italia itu melakukan penyelamatan atas segala percobaan yang dilancarkan Adel Taarabt, Andrea Poli, hingga Riccardo Montolivo.
Seakan “menikmati” gempuran Milan, Juve lantas kembali menunjukkan kelasnya dengan menggandakan kunggulan di menit ke-68. Alih-alih melancarkan tembakan spekulasi, Kwadwo Asamoah memilih untuk memberikan bola pada Andrea Pirlo. Ia lantas menyodorkan bola pada Tevez yang terus meminta.
Melihat posisinya strategis untuk melepas tembakan jarak jauh, mantan penyerang Manchester United itu kemudian mendorong bola sebelum melepaskan tembakan spektakuler dari jarak 23 yard, hasilnya? Gol! Mammamia, Tevez mengubah keadaan menjadi 2-0.
Pasca gol tersebut, mental para penggawa tuan rumah runtuh. Tak ada lagi semangat untuk membuat keajaiban. Juve bahkan nyaris saja memperbesar keadaan menjadi 3-0 andai sepakan keras Paul Pogba tak membentur mistar.
Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, kedudukan 2-0 bagi La Vecchia Omcidi tak berubah. Mereka pun makin kokoh di puncak Serie A lewat koleksi 69 poin.
Italia
Inggris
Spanyol
Jerman
Indonesia
UEFA
Dunia