Lakukan Kerusuhan, Pendukung Ajak Dilarang Laga Tandang di Feyenoord

Ajax Amsterdam telah memperpanjang larangan bagi para pendukung mereka untuk menghadiri laga tandang di markas Feyenoord Rotterdam setelah para pendukung Ajax melakukan kerusuhan di laga final KNVB Beker pada Minggu (20/4).

Aksi brutal itu mengakhiri harapan diakhirinya larangan bagi para pendukung Ajax bertandang ke markas Feyenoord.

Larangan itu ditetapkan pada 2009 oleh kedua klub tersebut bersama Wali Kota Rotterdam dan Amsterdam setelah terjadi serangkaian aksi kekerasan terhadap para pendukung tandang kedua klub tersebut.

“Sebagai akibat kerusuhan yang terjadi dalam laga final di De Kuip, Ajax memutuskan untuk bertandang ke Feyenoord di Rotterdam tanpa kehadiran para pendukung. Hal itu diputuskan berdasarkan pembicaraan dengan pemerintah, polisi, dan forum komunitas,” tulis Ajax dalam keterangan resmi mereka.

Pendukung Ajax melemparkan kembang api ke dalam lapangan yang menyebabkan sejumlah papan iklan terbakar dan tertundanya laga melawan PEC Zwolle di stadion milik Feyenoord itu ditunda selama 30 menit.

Kelompok pendukung Ajax yang menamakan diri Vak 410 telah mengaku bertanggung jawab atas aksi itu dan meminta maaf.