Timnas U19 Dipaksa Imbang Lebanon Tanpa Gol

Tim nasional Lebanon U-19 yang memiliki kepentingan untuk uji coba demi menyambuat Piala Arab, sukses menahan imbang timnas Indonesia U-19 dengan skor akhir 0-0, di stadion Manahan Solo, Rabu (28/5/2014).

Muchlis Hadi dan kawan-kawan dibuat buntu barisan pertahanan dari Lebanon yang bermain penuh kedisiplinan. Beberapa peluang pun mentah dan beberapa kali membentur tiang.

Indonesia sendiri unggul jumlah pemain sejak menit ke-80, tapi tim asuhan Indra Sjafri kali ini seakan minim kreasi. Dan harus puas tertahan imbang tanpa gol.

Babak Pertama

Tampil sebagai tim tamu, Lebanon U-19 menerapkan pressing ketat dengan pertahanan yang cukup terorganisir dan rapat. Hasilnya Indonesia U-19 bermain dengan sabar untuk mencari celah.

Sesekali Indonesia mampu memanfaatkan kesalahan dari Lebanon, pada menit ke-15 pemain belakang dari tim tamu sempat kecolongan oleh Ilham Udin yang cepat memotong bola di daerah lawan, tapi sayang determinasi Ilham kandas di pelukan kiper Lebanon, Mostafa Matar.

Lebanon sendiri tidak begitu berbahaya ketika melakukan penetrasi. Barisan tengah Lebanon kebanyakan mengirim umpan langsung menuju striker mereka, Philippe Paoli.

Menit ke-30 nyaris Garuda Jaya unggul! Tendanhan bebas dari Evan Dimas cantik mengarah ke kotak penalti lawan, Muchlis dengan naluri tinggi mencoba menyodorkan bola ke gawang lawan. Sayang, sodoran dari pemain bernomor sepuluh itu masih digagalkan tiang gawang.

Indonesia mendapat ancaman di menit ke-33. Paoli yang bertindak sebagai striker bermain sedikit ke bawah dan memberi suplai kepada Haabib Shkweikh di sisi kiri. Haabib yang mencoba masuk sayangnya gagal melepas tembakan dengan sempurna, bola masih melambung di sisi kanan atas gawang Indonesia.

Kubu tamu mulai bisa keluar dari dominasi tuan rumah. Tendangan bebas dari Mohamad Salem menguji kesigapan Awan Setho, bola keras mengarah ke gawang. Namun Awan sigap meninju bola.

Menit ke-40 bek tengah Shahrul Kurniawan harus ditandu keluar. Berawal dari kemelut di daerah Indonesia, Shahrul yang coba membuang bola malah menerima tekel keras dari Ghazi Honeine. Mahdi Fahri Alabaar pun masuk, memaksa Putu Gede berduet di jantung pertahanan dengan Hansamu Yama.

Muchlis Hadi mendapat kans emas pada menit ke-42. Manuvernya mengelabui bek lawan, tapi eksekusi Muchlis masih lemah dan gagal menghasilkan angka.

Menit-menit akhir 45 menit pertama penuh tekanan untuk tim tamu. Merasa terancam, Hussein Zein melakukan tekel kotor kepada Evan Dimas, kartu kuning pun diberikan untuk Hussein. Paruh pertama pun ditutup dengan skor kaca mata.

Babak Kedua

Pada babak kedua beberapa pergantian pun dilakukan pelatih Indra Sjafri. Nama-nama seperti Zulfiandi dan David Maulana yang dikenal supersub masuk pada menit ke-57. Pun juga dengan Dinan Javier yang masuk menggantikan Muchlis Hadi.

Meski melakukan penyegaran dengan pergantian pemain, tapi pertahanan dari Lebanon benar-benar bekerja keras dengan sangat baik. Dua pemain belakang Khaled Ali dan Khalil Khamis tampil kokoh dan cemerlang melindungi daerah mereka.

Terus mendapat tekanan, tim tamu akhirnya harus kehilangan pemain. Hussein Zein yang sudah menerima kartu kuning di babak pertama harus mendapat kartu kuning kedua di menit ke-79. Indonesia semakin digdaya.

Meski kans banyak diciptakan, sampai harus digagalkan tiang gawang dua kali. Tapi armada racikan Indra Sjafri harus puas mengakhiri laga dengan skor kaca mata. Waktu tambahan empat menit pun tak menghasilkan apa-apa. Garuda Jaya kali ini buntu.

Susunan Pemain

Indonesia U-19: Awan Setho, Putu Gede, Sahrul Kurniawan, Hansamu Yama, Fatchu Rohman, Muhammad Hargianto, Evan Dimas, Paulo Oktavianus Sitanggang, Maldini, Ilham Udin, Muhclis Hadi Ning.

Lebanon U-19: Mostafa Matar, Khaled Ali, Khalil Khamis, Hussein Zein, Hassan Kourani, Ghazi Honeine, Mohammad Kdouh, Mohamad Salem, Philippe Paoli, Haabib Shweikh, Ali Karaki.