Hasil ini mengukuhkan Semen Padang di posisi kedua klasemen wilayah barat dengan poin 36, atau berselisih dua angka dari pemuncak klasemen Arema Cronus yang juga lolos ke delapan besar.
Kekalahan 1-0 yang didapat Sriwijaya FC dari Persijap Jepara turut melicinkan jalan Semen Padang dan Arema. Walau menyisakan empat laga, baik Sriwijaya FC maupun peringkat lima Pelita Bandung Raya yang mengumpulkan 23 poin tidak akan mampu mengejar perolehan nilai Semen Padang dan Arema, sekalipun menyapu bersih kemenangan.
Babak pertama
Semen Padang dan Persib memperagakan permainan ofensif sejak peluit kick-off ditiupkan wasit. Ambisi menjaga peluang ke delapan besar membuat kedua tim bermain menyerang.
Laga berjalan delapan menit, Semen Padang sudah menguji kiper I Made Wirawan lewat tendangan Hendra Bayauw dari luar kotak penalti. Sebaliknya, Persib mengalami kesulitan menembus pertahanan Semen Padang, dan tak banyak mendapatkan ruang tembak.
Serangan Semen Padang membuat pertahanan Persib kerja keras. Upaya tuan rumah mengungguli tamunya membuahkan hasil di menit ke-33. Umpan Hendra Bayauw dapat dituntaskan Esteban Viscarra untuk memperdayai I Made Wirawan. 1-0 untuk Semen Padang.
Tersentak dengan gol itu, Persib meningkatkan intensitas serangannya. Peluang diperoleh Ferdinand Sinaga yang lolos jebakan off-side, dan terpaksa dilanggar Fakhrurrazi yang berujung kartu kuning untuk sang kiper.
Menjelang babak pertama berakhir, Persib sukses menyamakan kedudukan. Tandukan Abdurrahman menyambut sepak pojok merobek jala Fakhrurrazi. Abdurrahman tidak melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang mantan timnya tersebut.
Babak kedua
Semen Padang melakukan pergantian penjaga gawang setelah Fakhrurrazi mendapatkan cedera akibat benturan dengan Ferdinand di babak pertama. Jafri Sastra pun memasukkan Jandia Eka Putra.
Publik tuan rumah kembali bersorak kegirangan setelah tim kesayangannya kembali unggul pada menit ke-67. Pemain pengganti M Nur Iskandar yang merangsek masuk ke pertahanan Persib melepaskan tendangan keras untuk merobek jala I Made Wirawan.
Selang satu menit kemudian, Semen Padang memperbesar keunggulan memanfaatkan kondisi Persib yang goyah akibat gol M Nur Iskandar. Sepakan Vizcarra menyambut umpan silang dari Osas Saha memaksa I Made Wirawan memungut bola dari jalanya.
Pertandingan makin memanas. Di saat berusaha mengejar ketertinggalan, Persib harus bermain dengan sepuluh orang sejak menit ke-71 menyusul insiden yang terjadi antara Ferdinand dan Osas Saha. Wasit mengganjar Ferdinand kartu merah, sedangkan Osas mendapat kartu kuning.
Semen Padang kemudian memilih menurunkan tempo permainan. Persib mencoba memanfaatkannya untuk memperkecil ketertinggalan, namun tak membuahkan hasil hingga pertandingan berakhir.
Berikut susunan pemain kedua tim:
Semen Padang: Fakhrurrazi (Jandia 46'); Saepulloh Maulana, Seftia Hadi, Hengki Ardiles, Novan Setya Sasongko, Yu Hyun-Koo (Jajang 65'), Eka Ramdani, Esteban Vizcarra, Hendra Bayauw, Airlangga Sucipto (M Nur 62'), Osas Saha
Cadangan: Jandia Eka Putra; Valentino Telaubun, Ricky Ohorella, Jajang Paliama, M Rizal, Rudi, M Nur Iskandar.
Pelatih: Jafri Sastra
Persib: I Made Wirawan; Vladimir Vujovic, Ahmad Jufriyanto, Abdurahman, Supardi, Ridwan, Hariono, Firman Utina (Atep 75'), Makan Konate, Ferdinand Sinaga, Tantan (Coulibaly 80').
Cadangan: Shahar Ginanjar; M Agung Pribadi, Jajang Sukmara, Djibril Coulibaly, Taufiq, Atep, Sigit Hermawan.
Pelatih: Djajang Nurjaman
Italia
Inggris
Spanyol
Jerman
Indonesia
UEFA
Dunia