FT: Barito Putera 0-0 Semen Padang

Barito Putera gagal memberikan kado indah untuk laga terakhir di hadapan publik mereka sendiri, sebagaimana Laskar Antasari harus bermain imbang tanpa gol saat menjamu Semen Padang, Sabtu (30/8) sore.

Meski di paruh pertama Mekan Nasyrow cs lebih dominan, tetapi serangan mereka tumpul dan gagal hasilkan gol. Semen Padang yang tampil dengan dua pilar andalan Esteban Vizcarra dan Osas Saha sedikit santai menjalani laga ini.

Dengan hasil imbang ini, posisi Kabau Sirah yang sudah memainkan seluruh laga Indonesia Super League (ISL) wilayah barat tak beranjak dari tempat kedua dengan 38 poin. Sedangkan Barito yang berniat menghibur pendukung sendiri masih di posisi tujuh dengan 22 poin, dengan satu laga sisa kontra Persija Jakarta.

Babak Pertama

Tak butuh waktu lama untuk melihat tempo tinggi dalam laga ini, Barito Putera yang tampil dihadapan publik sendiri langsung coba memberikan tekanan kepada Semen Padang yang pernah mengalahkan mereka di putaran pertama lalu.

Menit kelima striker asing asal Liberia, James Koko Lomell, mendapat peluang untuk membawa Laskar Antasari memimpin ketika berhasil lolos dari perangkap offside. Namun sayang pemain paling subur di Barito itu malah melepaskan sepakkan lemah yang melenceng ke sisi kiri gawang Fakhrurrazi.

Semen Padang yang sudah mengamankan tiket ke delapan besar tidak nampak ngotot untuk membuat gol di laga ini. Beberapa kali mereka hanya memaksakkan umpan langsung ke depan dan melakukan penetrasi yang lambang ke sektor pertahanan tuan rumah.

Barito yang menguasai pertandingan juga hanya sesekali bisa melakukan percobaan ke gawang Semen Padang. Syahroni, Dedi Hartono dan Fahtu Rachman jadi pemain yang impresif melakukan penetrasi ke daerah tim tamu.

Ketika babak pertama akan usai, Barito mampu menciptakan kemelut di kotak penalti Semen Padang. Usaha Koko Lomell dan Dedi repotkan pertahanan Kabau Sirah yang digalang David Pagbe,tapi hakim garis pun akhirnya menilai ada pemain Barito yang berada di posisi offside. Hingga turun minum skor 0-0 pun bertahan.

Babak Kedua

45 menit kedua Semen Padang tak lagi pasif dalam menyerang. Pelatih Jafri Sastra menginstruksikan tim asuhannya lebih berani memasuki daerah lawan. Meski begitu jarak yang jauh antara lini depan dan tengah tetap membuat serangan tim tamu kurang mempan.

Meski tempo permainan terjaga namun nampak monoton karena kedua tim terlalu mengandalkan satu sosok untuk memulai serangan, Dedi untuk Barito dan Esteban Vizcarra bagi Semen Padang. Menit 62' Barito pun mendapatkan tendangan bebas dari jarak yang cukup ideal, Dedi yang jadi penendang hanya bisa mengirim bola ke pelukan Fakhrurrazi.

Percobaan dari kedua tim untuk melepaskan tembakkan minim, meski kedua tim silih berganti untuk menekan. Menjelang laga berakhir tuan rumah kembali mendapat kesempatan untuk memimpin, tapi aksi individu Koko Lomell tak hasilkan apa pun. Tembakkannya hanya melayang tinggi di atas mistar Semen Padang.

Akhirnya pertandingan pun harus berakhir imbang tanpa gol. Raut kecewa nampak di tribun Bartman (suporter Barito) juga para penggawanya. Di sisi lain Semen Padang terlihat lega dengan hasil ini sebagaimana mereka pun bermain tanpa misi khusus.