PSSI Turun Tangan Biayai Pemulangan Jenazah Salomon Begondo

Meninggalnya pemain Kamerun, Salomon Begondo, mengetuk hati Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti untuk turun tangan. Dana sebesar 12.000 USD diberikan La Nyalla untuk biaya pemulangan jenazah pemain yang merumput bersama Persipro Probolinggo tersebut.

Tindakan pria yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Indonesia tersebut, merupakan apresiasi PSSI pada pemain asing yang merumput di Indonesia.

Meski Persipro musim lalu berkompetisi di Divisi Utama versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS), La Nyalla menyatakan hal tersebut bukan halangan untuk membantu pemain yang tertimpa musibah.

"Ini soal rasa kemanusiaan dan tanggung jawab moral. Saya harus memberikan solusi. Kami berharap tidak terjadi lagi hal-hal yang seperti ini di hari kemudian," ungkap La Nyalla.

Kejadain meninggalnya pemain baik asing maupun lokal tak ingin lagi terulang di musim depan. Banyaknya kasus menunggaknya gaji pemain Divisi Utama diharapkan bisa teratasi musim depan dengan proses seleksi yang ketat.

La Nyalla bahkan menegaskan bahwa PSSI tak akan main-main untuk proses verifikasi klub-klub Divisi Utama.

Sejalan dengan pemikiran La Nyalla, Sekretaris Jendral PSSI, Joko Driyono mengungkapkan bahwa persoalan klub-klub Divisi Utama lebih berat dibanding persoalan klub level atas.

Karena itu, sebelum diputarnya kompetisi musim depan, PSSI menjadikan faktor finansial klub sebagai landasan utama.

"Divisi Utama (DU) ini tantangannya tidak semudah yang dibayangkan orang dibandingkan ISL. Lumayan rumit juga DU dan banyak masalah. Sepertinya karena media memberitakan ISL tetapi sebenarnya masalah di DU sangat rumit," tuntas Joko.