Pada putaran final musim panas nanti, Uruguay yang sudah dua kali menjadi juara dunia, tergabung di Grup D. Mereka berada di grup yang sangat keras karena harus bersaing dengan Kosta Rika serta negara yang pernah menjadi juara dunia, Inggris dan Italia.
Dalam sebuah wawancara dengan Reuters , Rabu (5/2/2014), Tabarez mengaku cukup optimistis dengan peluang Uruguay di turnamen empat tahunan tersebut. Pasalnya, para pemain andalan seperti Suarez, Cavani serta Martin Cacerez tengah menapaki usia emas, sehingga tim Biru Langit ini tetap harus diperhitungkan.
Saat Piala Dunia nanti, Suarez, yang kini menjadi top scorer Premier League bersama klub Liverpool, berusia 27 tahun. Sementara itu Cavani, yang menjadi bintang klub elite Perancis, Paris Saint-Germain, serta bek Juventus, Caceres, berusia 26 tahun.
Mayoritas tim besutan Tabarez sudah memiliki pengalaman ketika menembus babak empat besar di Piala Dunia Afrika Selatan empat tahun silam. Mereka juga didominasi para pemain yang sukses memboyong trofi Copa Amerika di Argentina pada tahun 2011.
“Kami sudah memiliki pengalaman sebelumnya, yang mana tak semua tim punya. Kami akan mencoba meraihnya dan membuat tim ini sulit dihadapi,” ujar pelatih yang terkenal dengan sebutan Master.
Sebelum tampil di putaran final, Uruguay akan melakoni tiga laga pemanasan melawan tim-tim Eropa. Italia dan Inggris pun sedang dipertimbangkan.
Mereka akan mengunjungi Austria di Klagenfurt pada 5 Maret, sebelum menjamu Irlandia Utara pada 30 Mei dan Slovenia pada 4 Juni. Laga tersebut (lawan Irlandia Utara dan Slovenia) akan dimainkan di Centenario, Montevideo, tempat di mana mereka meraih gelar pertama Piala Dunia pada 1930.
Setelah itu, Uruguay harus mempersiapkan diri tampil di turnamen yang sesungguhnya. Di Brasil, Uruguay akan menghadapi Kosta Rika di Fortaleza pada 14 Juni, kemudian bertemu Inggris di Sao Paulo pada 19 Juni dan terakhir menghadapi Italia di Natal pada 24 Juni.
Italia
Inggris
Spanyol
Jerman
Indonesia
UEFA
Dunia