Skuad arahan Manuel Pellegrini gagal mengejar defisit dua gol setelah hanya mampu mencetak satu gol berkat aksi brilian Samir Nasri. Sementara itu, prestasi ini tentu saja membuat Wigan mempunyai peluang untuk membawa pulang gelar FA Cup.
Memulai pertandingan, City seperti biasa langsung melakukan serangan bertubi-tubi ke area pertahanan Wigan. Akan tetapi, hingga 15 menit babak pertama, Sergio Aguero dkk belum bisa membongkar pertahanan Wigan yang bermain rapat.
City yang menempatkan Samir Nasri dan Jesus Navas di lini tengah mengisyaratkan ingin menguasai lini tengah lapangan. Hal itu memang dimaksudkan agar lebih mudah untuk mengirimkan bola untuk duo bomber City, Alvaro Negredo dan Aguero.
Keasikan menyerang, City justru harus kecolongan gol di menit 27. Berawal dari pergerakan Marc Antonie Fortune yang menyisir pertahanan City, namun melilhat Fortune yang sudah berada di kotak penalti, Martin Demichelis pun melanggar Fortune. Tanpa ragu, wasit langsung menunjuk titik putih. Jordi Gomez yang dipercaya menjadi algojo mampu menjalankan tugasnya dengan baik. City tertinggal 1-0.
Setelah tertinggal, City pun berusaha untuk menyamakan kedudukan. Namun, karena bek-bek Wigan bermain rapat membuat City masih urung mencetak gol. Tak ayal, keadaan itu membuat pemain-pemain City terlihat frustasi di lapangan.
Bahkan, tensi pertandingan menjadi panas setelah terjadi beberapa benturan antar pemain City dan Wigan. Wasit pun harus bekerja keras mengawal pertandingan. Tak jarang, sang pengadil mengeluarkan kartu kuning untuk kedua pemain.
Hingga turun minum, kedua tim praktis tidak menambah pundi-pundi gol. City masih tertinggal dari Wigan.
Lanjut di interval kedua, Wigan yang tampil tandang benar-benar mengejutkan. Baru dua menit berjalan, penjaga gawang City, Pantilimon harus memungut bola untuk kedua kalinya karena gol dari James Perch yang memanfaatkan bola yang berada di mulut gawang City. Wigan terus memimpin dengan skor 2-0.
City pun mencoba merespon cepat ketinggalan dua gol dengan memasukkan tiga pemain sekaligus. David Silva, Edin Dzeko dan James Milner menggantikan Yaya Toure, Negredo dan Navas.
Keputusan memasukkan Dzeko cukup membuat serangan City menjadi lebih hidup. Hal itu terbukti dari peluang emas yang dihasilkan Dzeko, sayang sundulannya masih membentur tiang. Belum lagi, peluang Aguero yang melepaskan sepakan keras dari dalam kotak penalti, tapi masih mampu diamankan Scott Carsson.
Usaha anak-anak City akhirnya terbayarkan setelah Nasri mencetak gol dari luar kotak penalti. Sepakan kerasnya di menit 68 tidak bisa dihalau Carsson. City juga mendapatkan kesempatan melalui sepakan Micah Richards, tapi bola masih melebar.
The Citizens kembali mendapatkan peluang melalui Dzeko, tapi bola yang sudah berada di mulut gawang Wigan masih urung berubah menjadi gol. Wigan yang bermain dengan determinasi tinggi juga sukses meredam segala serangan-serangan yang dibangun City. Tak ayal, City tidak bisa mengembankan permainan.
Terus diserang, Wigan tak mau kalah serang. Fortune yang mendapatkan peluang gagal mencetak gol setelah berhadapan dengan Pantilimon. Dan hingga pertandingan usai, City urung mencetak gol penyama kedudukan dan niatan meraih FA Cup harus pupus.
Susunan Pemain:
Manchester City: Pantilimon – Demichelis – Richards – Lescott – Clichy – Nasri – Garcia – Toure/Silva – Jesus Navas/Milner – Aguero – Negredo/Dzeko
Wigan Athletic: Carson – Boyce – Ramis – Crainey – Perch – Jordi Gomez – McCann/Barnett– McArthur – McEachran/Espinoza – Fortune – McManaman/McClean
Italia
Inggris
Spanyol
Jerman
Indonesia
UEFA
Dunia