Bermain di kandang sendiri, Semen Padang langsung menekan pertahanan Singo Edan usai wasit Dodi Setia meniupkan peluit kick-off babak pertama. Serangan berbahaya dilakukan tuan rumah dari sisi kiri, sayang belum bisa berbuah gol.
Arema coba merespon dimenit ketiga. Gustavo Lopez melepaskan umpan kepada Cristian Gonzales yang melepaskan tendangan first time, tapi tendangannya tak membahayakan kiper Jandia Eka Putra karena terlalu lemah.
Tuan rumah cukup mendapat tekanan berarti di 15 menit awal. Setelah tendangan Bustomi dari luar kotak penalti masih tak menemui sasaran, usaha Lopez untuk membawa Arema unggul juga masih bisa dibendung barisan belakang Kabau Sirah.
Di pertengahan babak pertama tempo permainan agak menurun. Bola lebih sering berkutat di lini tengah, sehingga tak terlalu banyak mengancam lini pertahanan kedua tim. Skor imbang tanpa gol menutup laga diparuh pertama.
Di babak kedua pertandingan berjalan cukup keras. Puncaknya wasit harus mengusir dua pemain dari kedua tim, karena terlibat adu fisik. Irsyad Maulana dan Hendra Bayauw harus meninggalkan lapangan lebih awal dimenit ke 53, karena keduanya saling melakukan tandukan kepala.
Sama-sama bermain dengan 10 orang, Arema mampu mencuri satu gol dimenit ke-57 melalui tandukan Thierry Gathuessi. Memanfaatkan tendangan bebas Ahmad Bustomi, tandukan Gathuessi sukses merobek jala Jandia Eka Putra.
Menit ke 86 Semen Padang sebenarnya memiliki kesempatan untuk menyamakan kedudukan melalui penalti. Sayangnya tendangan Esteban Vizcarra mampu dibendung kiper Kurnia Meiga.
Meski kedua tim saling jual beli serangan disisa waktu pertandingan, namun skor 1-0 untuk keunggulan Arema atas Semen Padang tetap bertahan menutup pertandingan ISL 2014 kali ini.
Italia
Inggris
Spanyol
Jerman
Indonesia
UEFA
Dunia