Tuan rumah sebenarnya menguasai jalannya laga sejak menit pertama. Namun, berbagai daya upaya yang dilakukan belum menemui hasil yang maksimal. Umpan-umpan langsung yang ditujukan kepada duet Osas Saha dan Airlangga Sucipto masih bisa ditangkal dengan baik oleh barisan pertahanan Persik Kediri.
Jafri Sastra tampaknya melihat kondisi tersebut. Sang pelatih pun lalu menginstruksikan kepada anak-anak Semen Padang untuk memaksimalkan lini sayap mereka yang dimotori oleh Hendra Adi Bayauw dan Ricky Ohorella dengan dukungan trio Eka Ramdani, Esteban Vizcarra, dan Hyun-Koo di lini tengah, juga Seftia Hadi dan Novan Setya Sasongko di posisi bek sayap.
Hasilnya langsung terlihat. Beberapa kali lini depan Semen Padang mendapat peluang matang. Bahkan, Airlangga Sucipto sempat menceploskan gol setelah memanfaatkan bola muntah dari tendangan Osas Saha. Sayang, gol tersebut dianulir lantaran offiside.
Tak lama berselang, tepatnya pada menit 26, Airlangga Sucipto benar-benar membuat suporter Semen Padang bersorak. Tandukan eks striker Persib Bandung tersebut dengan mulus masuk ke gawang Persik. Skor 1-0 untuk tim Kabau Sirah.
Semen Padang sebenarnya memperoleh hadiah penalti jelang turun minum. Namun, Esteban Vizcarra gagal melaksanakan tugasnya dengan baik. Masuknya Nur Iskandar di babak kedua membuat armada Kerbau Merah semakin menggila.
Aksi ciamik Nur Iskandar membuahkan dua gol tambahan hanya dalam tempo 10 menit jelang laga usai. Skor 3-0 untuk Semen Padang atas Persik Kediri menjadi hasil akhir pertandingan kali ini.
Susunan Pemain
Semen Padang: Jandia Eka, Saepuloh, Seftia Hadi, Ohorella, Novan, Eka, Hyun-Koo, Hendra, Vizcarra, Osas, Airlangga.
Persik: Sandy, Syaiful, Ramadhan, Khokok, Eduard Bezi, Harianto, Fakhrudin, Rendy S, Rendy I, Ngon Mamoun, Fortune Udo.
Italia
Inggris
Spanyol
Jerman
Indonesia
UEFA
Dunia