Sambangi Jakarta, Gareth Bale Dapat Kritikan Dari Pelatih Wales

Pemain termahal di dunia, Gareth Bale, baru saja menghibur para penggemarnya di Indonesia. Pemain asal Wales itu menyambangi Jakarta selama dua hari dalam rangkaian tur yang disponsori oleh Kacang Dua Kelinci.

Lewat acara “Bale Menyundul Bola” mantan pemain Tottenham Hotspur itu hadir di salah satu tempat bersejarah di ibukota, Monas, Minggu, 1 Juni 2014. Ribuan penggemar menantikan aksi Bale. Mereka bahkan sudah hadir sejak pagi hari.

Popularitas Bale memang tak perlu diragukan lagi. Sejak menyandang status sebagai pemain termahal di dunia, Bale punya banyak penggemar, hingga di Indonesia. Tak heran, acara meet and greet di Hotel Ritz Carlton, Sabtu lalu, tetap ramai meski biaya yang dipatok bagi para pesertanya, tidak murah.

Namun pelatih Timnas Wales, Chris Coleman, berharap, Bale, tidak terlena dengan ketenarannya saat itu. Sebaliknya, pelatih berusia 47 tahun itu berharap Bale menghabiskan lebih banyak waktunya bersama timnas Wales. Dia tidak ingin, kejadian yang menimpa bintang Wales, Ryan Giggs, kembali terulang lagi. Saat masih berkostum Manchester United, Giggs, sulit dipanggil memperkuat Wales.

“Banyak hal yang dikatakan mengenai Ryan ketika dia melewatkan banyak laga persahabatan, namun saya tidak melimpahkan kesalahan itu kepadanya. Ada tekanan besar dari MU yang membuatnya absen dan tidak main,” ujar Coleman seperti dilansir Dailymail.co.uk. “Dia adalah George Best baru, wonderkid, sensasi, dan MU harus menjaganya,” sambung mantan pemain timnas Wales itu.

Menurut Coleman, Bale sebaiknya, meniru dedikasi yang ditunjukkan oleh megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Pemain yang dijuluki CR7 tersebut jarang sekali absen saat timnas Portugal tengah menghadapi duel internasional.

“Saya pikir permainan sedikit bergeser. Gareth Bale merupakan salah seorang pemain terbaik di dunia dan dia berada satu tim dengan Ronaldo,” kata Coleman.

“Lihat, berapa banyak caps Ronaldo bersama Portuhal–lebih dari 100, dia tidak pernah absen. Jika itu baik bagi Ronaldo, itu baik bagi siapapun,” beber Coleman.

Bale sendiri baru mengantongi 47 caps bersama Wales. Dia juga dipastikan absen saat Wales bertemu Belanda dalam uji coba yang akan digelar 5 Juni nanti. Bale tidak bisa tampil akibat mengalami cedera otot kaki usai berlaga di Liga Champions.
Sebelumnya, Coleman, tidak mengkhawatirkan dedikasi Bale kepada Wales. Menurutnya, selama ini, Bale, masih menunjukkap sikap positif terhadap timnas Wales. Dia juga paham, bila sesekali pemain yang tampil di pentas Eropa butuh waktu untuk meredakan ketegangan dan memulihkan kondisi fisiknya.

“Jujur saja, selama era saya, “Baley” beberapa kali tetap datang ke tim meski sedang cedera sebab dia ingin berada di tim dan mensuportnya,” kata Coleman.

“Kami juga tidak pernah mempermasalahkannya meski absen di beberapa laga meski dia juga tampil di satu atau dua lagai,” sambungnya. Coleman pun berharap, sikap Bale tidak berubah. “Ini bukanlah sesuatu yang benar-benar saya pertimbangkan. Saya berharap dia (Bale) tidak berubah kedepannya,” bebernya.