Timnas U19 yang mengandalkan formasi 4-3-3 untuk menggedor Malaysia mendapatkan peluang awal yang cemerlang. Umpan terobosan Muhammad Hargianto diambil oleh Ilham Udin Armaiyn. Namun, penyerang lincah tersebut menembak tanpa arah. Ini menandai babak pertama yang buruk bagi Garuda Jaya.
Gaya tiki-taka mereka tidak terlihat. Mereka mudah melakukan kesalahan koordinasi yang seharusnya tidak terjadi. Sebaliknya, Malaysia juga beberapa kali memberikan ancaman kurang berarti ke gawang Ravi Murdianto. Skor 0-0 di babak pertama membuat Garuda Jaya terlecut.
Awal paruh kedua, timnas U19 tancap gas. Mereka lebih agresif untuk menyerbu gawang Ilham Amirullah Razali. Kesempatan didapatkan oleh Paulo Sitanggang, yang membuat tim ini semakin percaya diri. Muchlis Hadi Ning nyaris mencetak gol di menit 57. Namun, tembakan silangnya menyamping tipis.
Evan Dimas tidak mau kalah. Tembakannya di menit 60 memaksa Razali melakukan tepisan penting. Dominasi Timnas U19 berlanjut, tetapi mereka masih cukup sering membuang kesempatan. Malaysia dipaksa bertahan secara sepihak dan kerap menyaksikan serangan balik mereka gagal.
Menit 72, lagi-lagi timnas U19 menghamburkan peluang. Evan Dimas lolos dari bek terakhir Malaysia, mengecoh kiper lawan, dan menyodorkan bola mudah untuk Ilham Udin Armaiyn. Namun sang rekan terlambat untuk mencocor bola. Ini disusul dua kesempatan beruntun Fatchu Rochman yang juga masih mentah.
Menit 85, kegagalan makin lengkap. Umpan tarik Evan Dimas disambut Dimas Drajat. Sepakannya hanya mengenai sisi gawang. Tak ada waktu lagi. Di laga pertama, Timnas U19 harus puas bermain imbang tanpa gol dengan sang musuh bebuyutan.
Timnas U19 (4-3-3): Ravi Murdianto, Sahrul Kurniawan, Hansamu Yama, Fathcu Rochman, Putu Gede Juni Antara, Hargianto, Evan Dimas, Paulo Sitanggang, Ilham Udin, Muchlis Hadi, Maldini Pali
Italia
Inggris
Spanyol
Jerman
Indonesia
UEFA
Dunia