Raihan tiga angka ini mengangkat posisi Sriwijaya FC ke peringkat lima klasemen sementara wilayah barat usai mengoleksi nilai 22. Koleksi poin sama dengan Pelita Bandung Raya, tapi Laskar Wong Kito unggul head-to-head. Sedangkan kekalahan tidak mengubah posisi Persija di peringkat keempat.
Ponaryo Astaman menjalani laga pertamanya sebagai pemain Persija di laga ini setelah dipinjamkan oleh PSM Makassar. Ponaryo mengisi lini tengah berduet dengan Ponaryo. Sementara pelatih Sriwijaya FC Subangkit tidak melakukan perubahan berarti dalam komposisi starting eleven.
Babak pertama
Sriwijaya FC dan Persija mengawali laga dengan berhati-hati untuk membaca kelemahan lawan masing-masing. Umpan panjang kerap diterapkan kedua tim, sehingga tidak ada ancaman berarti.
Selepas laga berjalan sepuluh menit, intensitas permainan Sriwijaya FC makin meningkat. Sedangkan serangan Persija melalu Rohit Chand terlalu monoton, sehingga mudah dipatahkan barisan belakang Sriwijaya FC.
Publik tuan rumah bersorak kegirangan pada menit ke-19 setelah melihat tim kesayangannya membuka keunggulan. Umpan Anis Nabar dilanjutkan tendangan Lancine Kone sedikit di luar kotak penalti yang tak bisa dibendung kiper Andritany Adhiyaksa.
Sukses menjebol gawang Persija membuat Sriwijaya FC makin percaya diri. Sejumlah peluang diperoleh tuan rumah yang memaksa Andritany bekerja keras. Di menit ke-22, Andritany menahan sepakan keras Anis dari luar kotak penalti. Selang empat menit kemudian, tendangan bebas Asri Akbar ditepis Andritany, sehingga hanya menghasilkan sepak pojok.
Sriwijaya FC akhirnya menggandakan keunggulan mereka atas Macan Kemayoran pada menit ke-31. Andritany melakukan blunder ketika gagal membendung tendangan keras Kone dari jarak 25 meter. Tuan rumah makin giat menggempur pertahanan Persija usai unggul dua gol, namun skor tidak mengalami perubahan hingga babak pertama berakhir.
Babak kedua
Persija mencoba menggebrak pertahanan Sriwijaya FC di awal babak kedua untuk mengejar defisit dua gol. Namun serangan yang dibangun tim tamu dengan mudah dipatahkan barisan belakang tuan rumah.
Upaya Persija memperkecil ketertinggalan akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-57. Berawal dari aksi Ivan Bosnjak yang menggiring bola dari garis tengah, dan kemudian memberikan umpan matang. Ramdani Lestaluhu selanjutnya menaklukkan Fauzi Toldo.
Tersentak dengan gol Persija, Sriwijaya FC kembali meningkatkan irama permainan. Setelah tendangan Kone diblok Andritany di menit ke-64, kiper Persija ini tidak mampu membendung tendangan keras Anis Nabar dari jarak dekat selang satu menit kemudian. Anis terlebih dahulu memperdayai dua pemain belakang Sriwijaya FC sebelum menceploskan bola ke dalam gawang.
Gol ini membuat Sriwijaya FC di atas angin. Serangan bertubi-tubi dilancarkan ke pertahanan Persija. Tuan rumah hampir memperbesar keunggulan, tapi tendangan bebas M Hamzah bisa diblok Andritany pada menit ke-68.
Di waktu tersisa, Persija mencoba mengejar ketertinggalan mereka. Peluang didapat Defri Riski, tapi tendangannya dari luar kotak penalti ditepis Fauzi pada menit ke-77. Sedangkan sepakan Ramdani melambung di atas mistar selang tiga menit kemudian. Skor 3-1 bertahan hingga peluit panjang ditiupkan wasit.
Berikut susunan pemain kedua tim:
Sriwijaya FC: Fauzi Toldo; Abdoulaye Maiga (Sumardi 71'), Jeky Arisandi, Firdaus Ramadhan, M Hamzah, Asri Akbar (Rishadi 90+3'), Hafit Ibrahim, Syakir Sulaiman (Siswanto 85'), Vendri Mofu, Lancine Kone, Anis Nabar.
Cadangan: Selsius Gebze; Ahmad Sumardi, Septa Riyanto, Alan Marta, Risky Dwi Ramadhana, Rishadi Fauzi, Siswanto.
Pelatih: Subangkit
Persija: Andritany Ardhiyasa; Dani Saputra, Ismed Sofyan, Ngurah Wahyu, Syahrizal (Firmansyah 67'), Ramdani Lestaluhu, Ponaryo Astaman, Defri Riski (Rahmat 86'), Rohit Chand (Egi 90'), Eddie Foday Boakay, Ivan Bosnjak.
Cadangan: Adixi Lenzivio; Egi Melgiansyah, Rahmat Affandi, Firmansyah, Amarzuki, Abdul Lestaluhu, April Hadi.
Pelatih: Benny Dolo
Italia
Inggris
Spanyol
Jerman
Indonesia
UEFA
Dunia